Klik Disini!

Like Box

Mengobati Mioma dan Kelenjar Getah Bening Tanpa Operasi

Selasa, 09 Januari 2018

Mioma Uterus Yang Bersarang di Rahimku, Hilang Tanpa Operasi 


"Awal tahun 2008, aku di vonis dokter mengidap penyakit mioma uterus yang bersarang di dalam rahim. Ukurannya 14 cm x 13 cm x 11 cm dan harus segera di operasi. Saat penundaan itulah saya mencoba minum Obat Herbal Ling Shen Yao. Ternyata rasa sakitnya reda dalam beberapa hari. Maka kuteruskan minum obat herbal ini. Hasilnya, secara bertahap mioma di rahimku mengecil dan hilang sama sekali dalam waktu sekitar setahun,"kata warga bekasi itu. 

Ling Shen Yao
"Sebelum mengonsumsi Ling Shen Yao, selama setahun lebih selama menstruasi, saya tersiksa dimana darah yang keluar sangat banyak dan sakit yang luar biasa. Namun setelah saya coba Ling Shen Yao dalam 2 hari rasa sakit di rahim mulai mereda. Maka saya teruskan minum obat herbal ini dan saya lupakan operasi. Obat-obatan lainpun saya tinggalkan," kata alumnus IKIP Jakarta tersebut. 

Untuk mengetahui perkembangan penyakit yang saya idap, saya check up le rumah sakit. Mei 2010, hasil USG menunjukan mioma mengecil jadi 8,9 cm x 9,3 x 9,7 cm. September 2010 hasilnya jadi 7,7 cm x8,2x 7,8 cm. Tiga bulan kemudian mengecil lagi jadi 4,5 cm x 5cm x 4,6 cm. Maret 2011 hasil USG nya juga menunjukan pengecilan yang signifikan, yakni jadi 2 cm x 2,1 cm dan 1 cm. terakhit saya periksakan ke Dokter  ahli kandungan Mei 2012, rahimku dinyatakan bersih, tidak ada mioma ataupun penyakit lain yang bersarang dirahimku," kata Zumita, bahagia. 

Kisah ini diambil dari seorang Hj. Dra. Zumita Rosandi 

Terbebas dari Kelenjar Getah Bening Setelah Diprediksi Akan Buta Pasca Kemo dan Radiasi


Sejak kecil, Ferry (33) sudah mengidap penyakit sinusitis. Setelah dewasa tumbuh gumpalan NK-T Cell Limphomia, sejenis kanker kelenjar getah bening stadium 1 E di rongga hidung. "Saya menjalani 4 paket kemoterapi dan 25 kali radiasi di Rumah Sakit di Singapura," Kata Ferry, warga Tasikmalaya itu. 

"Saat pertama kali menjalani kemoterafi dan radiasi kondisi saya sangat parah, tidak bisa berjalan, rambut rontok, kulit menghitam, kerongkongan seperti terbakar, disertai muntah-muntah dan pandangan mata berkunang-kunang. Kala itulah saya konsul dengan dokter ahliradiologi di rumah sakit Bandung. Dokter itu menganjurkan saya meminum obat herbal Ling Shen Yao Maret 2010. Benar saja dalam seminggu kondisi saya pulih. Ternyata betul, saat kembali menjalani kemo dan radiasi dengan jeda beberapa hari, kondisi fisik saya kuat sebagaimana sebelumnya. Sehingga disela-sela waktu pengobatan tersebut, saya bisa mengisi hari-hari dengan membaca, menulis, bahkan bermain dengan anak,"kata Ferry 

"Sungguh tak pernah saya bayangkan dapat pulih seperti saat ini.Dua dokter ahli yang menangani saya di Singapura, sempat memastikan bahwa kedua mata saya akan buta, akibat efek radiasi atau penyinaran dan kemoterapi, kata bapak satu orang anak ini. 

"Makin hari makin baik, badan juga makin kuat, hingga enam bulan setelah itu, tepatnya 20 September 2010, saya kembali kontrol ke Singapura. Hasil PET CT Scan menyatakan saya telah terbebas dari kanker kelenjar getah bening. Dokter itu menyatakan saya telah sembuh total,"kata Ferry, Bahagia. 

Mari Membaca !

Selasa, 21 Februari 2017

Mari Membaca!

Mari Membaca!

Kapankan waktu yang tepat untuk membacakan cerita untuk si baby? Ayah-Bunda dapat membacakan cerita sejak si baby lahir. Meski ia belum mengerti cerita yang bunda sampaikan, mengjaknya banyak bicara dengan suara yang lembut dan intonasi yang berbeda-beda akan terekam dalam ingatanya yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan bahasanya.

Ayah-Bunda dapat memilih buku yang berbahan agak tebal seperti board book. Berikanlah kesempatan kepada baby untuk meraba dan membolak-balik halamannya sendiri. Berikanlah buku yang memiliki banyak warna agar dapat menstimulasi indra penglihatannya. Kini, banyak dijual beragam buku khusus untuk baby, seperti buku kain, buku bertekstur, dll. 

Buku-buku ini bagus untuk menstimulasi sensori baby. Sebab, pada beberapa halaman yang memiliki tekstur yang berbeda-beda, ada pula yang apabila ditekan akan memunculkan suara, bahkan ada pula yang sekaligus bisa menjadi theether. Pada beberapa bayi, ada yang lebih senang membolak-balikan bukunya dari pada mendengarkan Bunda bercerita. Jangan sedih ya, Bunda.. tak mengapa, kok. Bunda tetap dapat menunjukan gambar-gambar yang ada sekilas -sekilas. Semangat membaca, Sayang!

Manfaat Aktivitas :
  • Menumbuhkan Semangat Membaca Sedari Dini
  • Menstimulasi Indra Penglihatan
  • Menstimulasi Indra Peraba
  • Menstimulasi Perkembangan Kognitif
  • Menstimulasi Perkembangan Bahasa

Tangkap Aku!

Senin, 30 Januari 2017

"Tangkap Aku!"


Tangkap Aku!
Pada usaianya saat ini, bayi Ayah-Bunda sedang berusaha untuk merangkak. Merangkak ini sendiri memiliki berbagai variasi, ada yang menggunakan tangan dan kakinya, ada yang merayap dengan perutnya, ada pula yang menyeret badannya. Ia akan senang mengeksplor seluruh ruangan di dalam rumah. Peran Ayah-Bunda adalah memastikan bahwa lantai rumah tidak licin, tidak ada benda yang tajam, dan juga bersih.

Alat dan Bahan :

Mainan Berwarna Cerah

Cara Bermain :

Ayah-Bunda dapat meletakan baby di lantai yang telah dilapisi karpet tebal. Sebarlah berbagai mainan disekelilingnya. Biarkan si kecil bereksplorasi dan berusaha menggapainya. Ia akan berusaha meraihnya dengan merayap maju, berguling, ataupun onggong-onggong. Semangat ya, Sayang! Ayah-Bunda jangan mau kalah! Ayo tangkap ia!

Manfaat Aktivitas ini :  

  • Menstimulasi bayi untuk meraih mainan dengan merayap, berguling, dll
  • Menstimulasi perkembangan motorik kasar bayi
  • Menimbulkan rasa penasaran untuk menggapai mainan.

Bermain Teether

"Bermain Teether"

Bermain Teether

Pada umumnya, bayi akan senang memasukan benda ke mulutnya, Hal ini dikarenakan ia masih berada pada fase oral. Usia 18 bulan biasanya hal tersebut mulai hilang dari dirinya. Apakah kebiasaan memasukan tangan dan benda ke dalam mulutnya ini harus dilarang, Ayah-Bunda? Tidak. Sebab, hal ini merupakan bagian dari perkembangan si kecil. Jika si kecil memasukan tangan dan benda-benda ke mulutnya, Ayah-Bunda tidak perlu khawatir hal ini akan menjadi kebiasaan. 

Ia hanya sedang mengekesplorasi tekstur, bentuk, ukuran, dan rasa sebuah benda. Hal ini juga baik untuk keterampilan sensorynya serta menyiapkan bayi untuk belajar MPASI (Mengunyah dan Menelan Makanan) dari gerakan mengulum, menjilat, dan mengemut suatu benda. Yang perlu Ayah-Bunda perhatikan ialah senantiasa menjaga benda-benda disekelilingnya cukup besar agar tidak tertelan serta senantiasa bersih dan steril

Manfaat Aktivitas ini

  • Menstimulasi sensori indra perasa baby
  • Mengembangkan keterampilan menjilat, mengemut, serta mengulum benda 
  • Menstimulasi kemampuan mengunyah dan menelan sebagai persiapan MPASI

Perkembangan Bayi Usia 3-6 Bulan

"Perkembangan Bayi Usia 3-6 Bulan"

Bayi Usia 5 Bulan

Perkembangan bayi pada usia ini cukup pesat. Ayah-Bunda perlu mengawasinya lebih ketat sebab ia mulai suka memasukan benda-benda yang dapat ia raih ke dalam mulutnya (fase Oral). Sebaliknya, Ayah-Bunda memberikan mainan yang terbuat dari karet dengan ujung yang tumpul, tidak diberi cat pewarna, serta bersifat food grade sehingga aman walaupun kontak langsung dengan mulut baby. Ayah-Bunda dapat menstimulasi bayi dengan memberikan beragam mainan yang memiliki suara, mainan yang bergerak, serta teether (mainan dari karet untuk melatih gusi dan rahang bayi) untuk melatih bayi untuk menggerakan otot-otot tubuhnya, terutama otot rahangnya. 

Berikut ini adalah parameter perkembangan bayi usia 3-6 bulan*:

Perkembangan 
  1. Belajar merayap maju - mundur
  2. Tengkurap dengan dada diangkat, kedua tangan menopang
  3. Duduk dengan bantuan/sandaran.
  4. Meraih benda disekitarnya
  5. Memindahkan benda dari satu tangan ke tangan lain
  6. Memasukan sesuatu ke dalam mulut
  7. Merespon dengan senyum saat berkomunikasi
  8. Merespon dengan gerakan tangan dan kaki
  9. Menolak saat mainannya diambil
  10. Mengulurkan kedua tangan untuk digendong
  11. Mengamati gerakan benda disekitarnya 
  12. Mengeksplorasi benda dengan tangan dan mulutnya 
  13. Memperhatikan / mendengarkan ucapan orang lain
  14. Mengeluarkan suara-suara (Mengoceh : Pa, Ma, Na).
  15. Mulai mengenali suara orang-orang disekitarnya.
Perkembangan Bayi Usia 3-6 Bulan
  • Bermain Teether 
  • Tangkap Aku!
  • Mari Membaca!
  • Ayo Pindahkan Bola!
  • Aku dan Kembaranku 
  • Sensory Board
  • Buku Bertekstur dan Berdenting
  •  Tummy Time
  • Kubuseraba
  • Bermain Semut
 Itulah tahap-tahap perkembangan bayi usia 3-6 bulan yang akan saya bahas dalam postingan di bab ini, semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi Ayah-Bunda serta para pembaca dari Cara Merawat Anak ini.

Mengetahui Perkembangan Bayi 0 - 3 Bulan

Aspek Perkembangan Bahasa 

Ayah-Bunda, pada tiga tahun pertama kehidupannya, otak si kecil sedang berkembang dengan pesat. Hal ini merupakan periode yang intensif dalam perkembangan kemampuan bicara dan bahasa bayi. Keterampilan berbahasa ini akan berkembang melalui suara yang didengar, hal yang dilihat serta paparan yang konsisten didapatkannya dari pembicaraan dan bahasa orang disekitar bayi.


Pada saat si kecil berusia 2 tahun, ia akan mengalami peningkatan jumlah kosakata yang pesat atau biasa disebut masa "ledakan bahasa". Kata - kata yang baru serta kata - kata yang telah dipelajari diproses untuk memahami konsep - konsep di lingkungan sekitarnya. Si kecil mulai banyak mengeksplorasi dunia sekitar mereka dengan bahasa. Tak jarang pertanyaan "ini apa?" muncul dari dirinya. Benar Bukan, Ayah-Bunda ?

Kemampuan si kecil dalam berbahasa ini terdiri dari dua aspek, Ayah-Bunda, yaitu kemampuan ekspresif dan kemampuan reseptif. Kemampuan ekspresif adalah kemampuan untuk menghasilkan suara atau kata secara lisan, isyarat atau gestur, atau bentuk tertulis untuk menyampaikan pesan. Kemampuan reseptif adalah kemampuan untuk memproses dan memahami pesan dari bahasa, baik tertulis, lisan, maupun isyarat atau gesture. Ayah-Bunda, bagaimana kamampuan berbahasa si kecil saat ini.

Aspek Perkembangan Bayi Usia 0-3 Bulan

Sensory Bottles For Baby

Rabu, 25 Januari 2017

"Sensory Bottles For Baby"

Sensory Bottles

Cara Merawat Bayi - Mengajak si baby untuk ber-sensory play bukanlah hal yang sulit, Bunda. Pada usia ini, umumnya bayi masih melalui fase oral yang sangat tinggi. Hampir segala benda yang ia temui akan ia masukan kedalam mulutnya. Oleh sebab itu, akan lebih aman jika Bunda mengajaknya bermain sensory dalam wadah tertentu seperti botol. Nah, kali ini, mari kita membuat sensory bottle yang aman dan menarik untuk si kecil ! Bunda bisa juga bisa melepaskan penat dengan membuat prakarya di rumah.

Alat dan Bahan : 
Botol, water beads, air, mainan kecil, sabun cuci piring

Cara Membuat dan Bermain : 
Bunda dapat memasukan water beads yang telah mengembang serta mainan kecil kedalam botol. Kemudian, masukkanlah sasbun cuci piring dan sedikit air. Goyangkan dengan lembut botol tersebut di hadapan bayi Bunda. Maka, si kecil akan berusaha memperhatikannya. Sensory bottle ini juga mampu menenangkan si kecil saat ia sedang menangis lho, Bunda sehingga sensory bottle ini biasa juga sebagai calm bottle.

Manfaat Aktivitas ini : 
  • Sensory play
  • Menstimulasi indra penglihatan.
  • Menstimulasi rasa ingin tahu dan imajinasi bayi.
  • Menenangkan bayi. 
 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Cara Merawat Anak - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger